17 Titik Ruas Jalan Dalam Kota Rawan Tergenang

Ilustrasi-JPNN

eQuator.co.id – Sintang-RK. Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sintang mencatat, cukup banyak titik ruas jalan yang rawan tergenang bila hujan deras. Hal tersebut berdampak buruk terhadap kondisi jalan, sebagai salah satu pemicu kerusakan.

“Kami mencatat 17 titik ruas yang rawan tergenang. Hasil pantauan, itu karena dipicu drainase yang kurang lancar,” kata Sekretaris Dinas PU Sintang, Mursalin.

Lantaran drainase kurang baik, air jadi tidak bisa mengalir dan akhirnya meluap. Resapan menjadi berjalan lambat. Kualitas jalan bisa terdampak bila kerap digenangi air. “Karena itu, koordinasi dengan instansi terkait dilakukan dalam mengantisipasi genangan air di jalan,” kata Mursalin.

Sejumlah titik jalan yang rawan tergenang, ungkap Mursalin, di antaranya di Kawasan Simpang Lima. Kemudian dekat Pengadilan Negeri. Sementara ruas jalan di luar Kota Sintang juga banyak rawan tergenang bila hujan deras. Kondisi itu sebagian juga dipicu posisi jalan yang masih rendah dan perlu ditinggikan.

Mursalin menambahkan, dalam pembenahan jalan, juga tidak bisa dilepaskan dari pengaruh alam. Misalnya, pengerjaan jalan tidak bisa dipaksakan jika hujan. Pengaspalan contohnya. Suhu aspal harus terjaga untuk kepentingan kualitas jalan yang dibangun. Bila tetap dipaksakan, pekerjaan bisa menjadi percuma.

Menurut Mursalin, menjadi tidak kalah penting yakni bila terjadi banjir sampai merendami jalan. Khususnya di wilayah kecamatan yang rawan banjir. Kondisi itu sangat berpengaruh terhadap jalan.

Pihaknya tidak bisa berbuat banyak karena sudah kondisi alam. Kecuali sebatas melakukan perbaikan. Namun tidak bisa maksimal, karena terbentur lemahnya keuangan.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sintang Simon Patanduk menyebutkan, kawasan bantaran sungai rawan tergenang akibat luapan Sungai Melawi dan Kapuas.

Beberapa kecamatan itu meliputi Dedai, Serawai, Ambalau, Kayan Hilir dan Hulu. Kelimanya dialiri Sungai Melawi. Adapun untuk kecamatan yang dialiri Sungai Kapuas, yakni Binjai Hulu, Ketungau Hilir.

Sementara wilayah Serawai sudah empat kali tergenang hingga September 2017. Hujan deras selalu mengakibatkan meluapnya Sungai Melawi. Luapan air segera surut saat hujan telah berhenti.

Genangan air bisa datang dengan cepat, begitu hujan deras mengguyur. Kondisi itu mengakibatkan jalan di pusat Kecamatan Serawai tergenang, sehingga cepat rusak.

 

Laporan: Achmad Munandar

Editor: Mordiadi