eQuator.co.id – Putussibau-RK. Jika sudah musibah, tak ada yang bisa menghindarinya. Begitulah nasib yang dialami oleh Marsiana Kabang, 22. Warga Dusun Bening Desa Nanga Danau Kecamatan Kalis ini belasan tahun menahan penderitaan luka bakar yang menyebabkan wajahnya cacat.
Ketiadaan biaya membuat Marsiana harus pasrah selama 14 tahun terakhir ini menjalani hidup dalam kondisi yang tidak normal. Melihat kondisi Marsiana yang sangat memprihatinkan, sejumlah pihak mulai tergugah untuk membantu korban dalam mengatasi permasalahan yang dihadapinya. Penggalangan danapun terus dilakukan untuk mewujudkan mimpi Marsiana agar bisa hidup normal seperti teman-teman seusianya.
Marsiana menceritakan kondisi cacat wajah yang dialaminya berawal dari tragedi kebakaran pada 14 tahun lalu. Saat itu dirinya duduk di bangku kelas 2 SD.
“Waktu itu saya tertidur lelap di dalam rumah, tiba-tiba rumah sudah dipenuhi oleh api (kebakaran),” tuturnya, Rabu (15/8).
Kala itu, Marsiana berhasil menyelamatkan diri. Dia nekat keluar dari kobaran api yang semakin membesar. Namun malang ia mengalami luka bakar serius di bagian wajah. “Karena kondisi perekonomian yang sulit saya hanya bisa pasrah dalam menjalani ujian ini,” lirihnya.
Pascakejadian itu, Marsiana selama belasan tahun menahan rasa sakit, minder dalam pergaulan dan hilang kepercayaan diri dalam menjalani hidup. Hingga memaksanya berhenti mengenyam pendidikan. “Jujur dalam hati yang paling dalam saya mau sembuh, saya ingin hidup normal,” ucapnya sambil menangis.
Orangtua angkat korban, Benediktus Bujang mengatakan, untuk menyembuhkan anaknya, dirinya terpaksa melakukan berbagai aksi sosial dengan melakukan penggalangan dana.
“Selain itu, kami juga sudah melaporkan ke pihak desa dan dinas terkait serta menjalankan proposal demi menggalang bantuan dana,” katanya.
Untuk mewujudkan keinginan Marsiana bisa kembali normal seperti sediakala, ternyata ada pihak yang cukup konsen peduli melakukan aksi sosial, yakni Bripka Belmi.Kanit Intelkam Polsek Kalis ini terlibat langsung dalam membantu penggalangan dana untuk rencana operasi kesembuhan Marsiana.
“Perlu dana ratusan juta rupiah untuk biaya operasi Marsiana, mengingat luka bakarnya yang lumayan parah,” kata Bripka Belmi.
Untuk mengumpulkan dana dalam jumlah besar tersebut, selain menyumbangkan seluruh tunjangannya, Belmi juga berkoordinasi dengan sejumlah pihak, di antaranya Tagana Kapuas Hulu. Selain itu, ia juga membuat video dokumenter yang dibagikan di media sosial (Medsos). Melalui video tersebut dia berharap akan ada donatur yang memberikan bantuan.
“Bagi yang ingin membantu dapat langsung mengirimkan bantuannya ke rekening BRI 3476-01-024395-53-8 atas nama Marsiana Kabang,” pungkas Bripka Belmi. (dRe)