Sungai Raya-RK. Sedikitnya 12 rumah di RT/03 RW/09, Komplek Jamrud Permai di Jalan Parit H. Muksin, Desa Sungai Raya Dalam dilanda banjir setinggi 50 sentimeter.
Sehingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kubu Raya (KKR) bergerak cepat menyalurkan bantuan bahan makanan dan minuman kepada warga penghuni ke-12 rumah tersebut, Kamis (11/2).
Hasil pantauan di lapangan, banjir sendiri sudah merendam rumah warga selama dua hari yang diakibatkan hujan deras dan air pasang. Dengan ketinggian banjir hanya berkisar 50 sentimeter, namun gangguan tetap saja muncul. Bahkan di Jalan Parit H. Muksin 2, kendaraan roda dua banyak mogok dan terjatuh. Lantaran ketinggian air sudah mencapai setinggi lutut orang dewasa.
Seorang pelajar SMP warga Parit H Muksin, Aryadi mengaku kesulitan untuk melintas jalan menuju ke rumahnya. Jika memaksakan diri, motornya bisa mogok sehingga menunggu waktu hingga air sedikit menurun. “Khawatir motor mogok. Karena air tinggi sekali kalau di jalan ini. Tapi kalau agak sore lagi mungkin agak turun,” ujarnya saat menunggu air surut.
Namun ada pula pengendara motor yang terlihat menerjang banjir, namun tak jarang motornya mati, terjatuh dan mogok. Seluruh bagian jalan tidak terlihat sama sekali dan permukaannya tidak rata. Membuat siapapun pengendaranya bisa terjatuh jika salah jalan.
“Kalau yang tidak berani banyak yang mencoba cari jalan lain. Atau milih nunggu seperti saya. Memang wilayah sini sangat rentan terkena banjir. Tapi kalau di komplek saya cukup tinggi tidak sampai banjir,” ucapnya.
Terkait kejadian banjir ini, BPBD KKR langsung melakukan tindakan tanggap darurat. Kepala BPBD KKR, Mukhtar bersama jajarannya, Camat Sungai Raya serta Danramil memantau lapangan di lokasi sejumlah rumah warga yang terendam banjir.
“Banjir telah menimpa 12 rumah warga dengan ketinggian sekitar 50 sentimeter. Meski ini tidak parah tapi gangguan tetap dialami makanya kita salurkan bantuan ini. Dengan harapan bisa meringankan beban mereka,” ujarnya.
Ia menuturkan, masyarakat yang tertimpa musibah banjir tentu tidak bisa melakukan aktifitas yang lain. Untuk tahap recovery mereka harus membersihkan dan menunggu air surut. Tidak mungkin bisa melakukan kegiatan lainnya. Bantuan yang diberikan diantaranya air mineral, sarden, pop mie dan lainnya.
“Banjir ini hanya bersifat sementara saja, lantaran air ini tertahan sehingga menimbulkan banjir yang mungkin tidak akan berlangsung lama. Pada saat bersih-bersih dan menunggu air surut inilah mereka bisa memanfaatkan bantuan yang kita berikan,” terangnya.
Sementara itu, Camat Sungai Raya, Tugiono menuturkan, pihaknya akan melaporkan semua kondisi yang terjadi ke pemerintah daerah. Termasuk pada kondisi jalan yang terendam banjir sehingga mengakibatkan masyarakat susah untuk melintas.
“Kita di sini hanya sebatas melakukan pelaporan. Terhadap kondisi jalan yang mengalami banjir. Setelah kita laporkan, kita pasrahkan kepada pemerintah daerah bagaimana nantinya,” ujarnya.
Tugiono menilai, terjadinya banjir ini memang akibat hujan deras dan air pasang. Namun selain itu, kondisi jalan juga mempengaruhinya. Jika kondisinya lebih tinggi mungkin banjir tidak akan terlalu parah.
“Dari kita ini menjadi sebuah laporan. Kondisi banjir ini, apalagi di jalan akan sangat menimbulkan gangguan bagi masyarakat,” ulasnya.
Reporter: Syamsul Arifin
Redaktur: Andry Soe