Wabah Campak Serang Kampung Bupati

Didominasi Anak-anak, Jumlah Penderita 74 Orang

VAKSINASI. Bupati Sekadau, Rupinus memantau proses vaksinasi pasien campak di Landau Mentawa, beberapa waktu lalu. Humas Pemkab Sekadau for RK
VAKSINASI. Bupati Sekadau, Rupinus memantau proses vaksinasi pasien campak di Landau Mentawa, beberapa waktu lalu. Humas Pemkab Sekadau for RK

eQuator.co.idSekadau-RK. 74 warga Desa Pantok Kecamatan Nanga Taman Kabupaten Sekadau terserang wabah campak. Jumlah penderita campak di kampung kelahiran Bupati Sekadau, Rupinus SH MSi itu mencapai 74 orang.

Awal pekan kemarin, Rupinus turun melihat kondisi warga.

Dia langsung memerintahkan jajaran Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Sekadau untuk melakukan pengobatan serta vaksinasi yang di pusatkan di Balai Betomu Landau Mentawa Dusun Landau Mentawa. Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Sekadau, Stefanus Emanuel SKM bersama beberapa pejabat serta staf teknis, bidan, perawat dan dokter di lingkungan dinas kesehatan termasuk juga Kepala Puskesmas Nanga Taman turun langsung memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di desa tersebut.

Stefanus menyampaikan, begitu mendapat laporan bahwa ada masyarakat di Desa Pantok yang terkena wabah campak, dirinya langsung memerintah staf teknis yang membidangi masalah penyakit ini. Termasuk Puskesmas turun langsung. Tim diminta melakukan pencegahan secara cepat.

“Selasa, 3 April 2018, saya mendapat laporan bahwa ada masyarakat kita di Desa Pantok yang terkena wabah campak. Mendengar laporan itu, Rabu saya langsung memerintahkan bidang teknis dan Puskesmas Nanga Taman untuk melakukan penanganan secara cepat,” kata Emanuel.

Penanganan dimaksud, dengan memberikan imunisasi/vaksin kepada masyarakat yang terkena wabah campak. “Setelah itu Senin 9 April 2018 kita langsung melaksanakan pengobatan gratis kepada seluruh masyarakat di Landau Mentawa yang saat itu juga dihadiri oleh Bapak Bupati,” ujarnya.

Menurut Emanuel, warga yang terkena wabah campak terdapat di dua dusun. Yakni Dusun Landau Mentawa dan Dusun Keyayo. Untuk di Dusun Landau Mentawa ada 12 orang dan warga di RT Loboy Dusun Keyayo sebanyak 62 orang.  Sebagian yang terkena wabah campak adalah anak-anak. “Wabah penyakit campak ini harus segera kita tangani, karena ini adalah penyakit menular. Gejala yang timbul pada wabah campak ini adalah badan panas dan batuk, yang kalau tidak segera ditangani bisa berbahaya bagi si penderita,” terang Emanuel.

Sementara itu, Rupinus, menyambut baik penanganan secara cepat yang dilakukan dinas terkait dalam menanggulangi wabah campak yang dialamai warga di Desa Pantok. Dia pun mengingatkan bahwa campak dan rubella sangat berbahaya karena dapat menimbulkan kecacatan. Karena itu, Dinas Kesehatan Sekadau harus mengkampanyekan imunisasi measles rubella atau imunisasi MR. “Jumlah kasus campak dan rubella di Kabupaten Sekadau seperti yang terdapat di Dusun Landau Mentawa dan Dusun Kayayo bukan angka yang kecil. Kondisi ini perlu mendapatkan perhatian serius kita bersama, salah satunya dengan mendukung program imunisasi MR,” pesan Rupinus.

 

Laporan: Abdu Syukri

Editor: Arman Hairiadi