eQuator.co.id – AKUN-akun media sosial yang digunakan untuk bisnis endorsement kadang sekadar mengunggah informasi bombastis tanpa memastikan kebenarannya. Itulah yang dilakukan akun-akun penyebar informasi mengenai daun bawang yang mengandung telur lintah. Salah satu yang menyebarkan kabar tersebut ialah akun Instagram duniamedsos.
Akun tersebut mengunggah dua foto yang telah dikolase. Gambar dalam foto itu sebenarnya tidak jelas. Yang tampak hanya tanaman. Tidak bisa dipastikan tanaman tersebut daun bawang atau bukan.
Tetapi, akun itu dengan menyakinkan mengatakan bahwa tanaman tersebut adalah daun bawang yang di dalamnya terdapat telur lintah. ”Kalau beli daun bawang saat mau dimasak, terlebih dahulu sebaiknya disayat. Sebab, daun bawang terkadang berisi telur lintah yang bisa berkembang di dalam perut kita”. Begitu isi pesan yang diunggah akun duniamedsos.
Jawa Pos mengirimkan foto itu ke beberapa dosen di Institut Pertanian Bogor (IPB). Mereka menyatakan, yang ada dalam gambar tidak bisa dipastikan sebagai telur lintah. Untuk memastikan apakah itu telur lintah atau bukan, harus dilakukan penelitian lewat mikroskop.
Ada dosen yang menyakini bahwa penampakan warna hitam tersebut adalah feses ulat. Ulat yang sering menyerang daun bawang ialah Spodoptera exiqua. Dosen IPB lainnya, Purnama Hidayat, juga ragu bahwa penampakan warna hitam di tanaman itu merupakan telur lintah. Dia melihat sepintas benda itu semacam moluska. ”Yang pasti, tidak umum lintah di daun bawang,” katanya.
Menariknya, banyak netizen yang berkomentar kritis, tetapi si pengelola akun duniamedsos tidak bisa menjawab. Ada yang menyakini bahwa tidak mungkin telur lintah tidak mati saat dimasak. Akun rizkyramdhany23 mengaku sering memotong daun bawang, bahkan sampai 8 kilogram sekali proses. Namun, dia tidak pernah menemukan telur lintah di dalamnya.
Akun duniamedsos bukanlah akun yang dikelola orang-orang kompeten di bidang kesehatan atau pertanian. Akun itu hanya dibuat untuk bisnis endorsement di Instagram. Beberapa unggahan di akun tersebut mempromosikan produk tertentu. Salah satunya, cairan poles bodi sepeda motor. Jadi, jangan mudah percaya dengan apa yang diunggah akun-akun di media sosial ya. Lihat dulu siapa di balik akun itu dan apa kompetensinya. (Jawa Pos/JPG)
