Sidak Hari Pertama Kerja, Bupati Jarot Ngaku Puas

SIDAK. Bupati Sintang, dr. Jarot Winarno,M.Med.Ph, bersama Sekretaris Daerah Sintang, Dra. Yosepha Hasnah dan sejumlah kepala SKPD melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah instansi pelayanan publik di Kota Sintang, Selasa (3/1/)---Achmad Munandar

eQuator.co.id – Sintang-RK.  Bupati Sintang, Jarot Winarno bersama Sekretaris Daerah Sintang, Yosepha Hasnah dan sejumlah Kepala SKPD melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah instansi pelayanan publik di Kota Sintang, Selasa, (3/1/).

“Saya senang sekali ya, karena pelayanan publik sudah berjalan seperti biasa, tidak ada petugas yang menambah libur lagi,” kata Jarot.

Menurut Jarot, secara umum tingkat kehadiran lumayan baik. Hanya saja  ada beberapa yang tidak hadir namun ada juga sejak awal sudah meminta izin cuti. “Ada yang sakit, ada yang memang masih cuti, secara keseluruhan tingkat kehadiran cukup baik,” tambahnya.

Orang nomor satu di Kabupaten Sintang tersebut menyatakan bahwa dalam inspeksi mendadaknya di hari pertama ini memang memilih instansi yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat, seperti Puskesmas Sungai Durian, juga kantor-kantor yang memberikan dukungan pelayanan kepada masyarakat.

“Misalnya pelayanan kesehatan dasar, kita pergi ke Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, pergi ke pelayanan pendidikan dasar seperti ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, kemudian, kantor-kantor yang memberikan pelayanan secara langsung kepada masyarakat, seperti kantor camat, Disdukcapil, BPMPTSP, Dispenda,” paparnya lagi.

Jarot mengatakan tujuan sidak ini untuk mengukur tingkat kehadiran PNS tepat sesudah cuti bersama. Kedua, kepada setiap masing-masing instansi. “Kami juga memberikan penguatan-penguatan, mengingatkan kembali tentang hal-hal apa yang harus kita kerjakan, contohnya misalkan kita pergi ke Dispenda kita tanyakan dulu tingkat kehadirannya, kemudian kita tanyakan support manajemen untuk meningkatkan PAD, pencapaian target PAD kita, dan kita berbicara bagaimana kedepannya situasi yang harus kita hadapi,” ungkapnya.
Meskipun demikian, Jarot menegaskan, prinsipnya ketidakhadiran yang tidak disertai keterangan pastinya akan ada sanksinya, baik itu sanksi administratif, sanksi teguran tertulis.

“Jadi bagi yang tidak hadir tanpa keterangan akan diberikan sanksi baik teguran maupun sanksi tertulis,” tambahnya.

Jarot juga menyikapi pantauan kehadiran apartur negara di daerah terpencil dengan menyebutkan bahwa komunikasi dalam tim pada setiap instansi harus lebih ditingkatkan. “Kita berharap masing-masing instansi harus memiliki sistem komunikasi yang baik, harus ada sistem yang lainnya untuk mengontrol pelayanan di daerah terpencil, apakah seperti melalui komunikasi radio telepon dan sebagainya,” kata Bupati Sintang.

Berdasarkan pantauan lapangan, instansi-instansi yang terkena sidak seperti,  Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kantor Camat Sintang, Dinas Kependudukan dan catatan sipil, Puskesmas Sungai Durian, BPPTSP dan Dispenda.

Turut serta dalam sidak ini, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Drs. Lindra Azmar, Kepala BKD, Palentinus, S.Sos,M.Si, Kepala Inspektorat, Apolonaris Biong, Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo, Drs. Hatta, M.Si dan dari Kesbangpol.

Reporter: Achmad Munandar

Editor: Kiram Akbar