Satu Calon Dikawal Empat Polisi

Apel Pengamanan Pilkada 2018

Kapolres Sanggau, AKBP Rachmat Kurniawan menyematkan tanda pada perwakilan pasukan yang akan mengamankan Pilkada, pada gelar pasukan Mantap Praja Kapuas 2018 di halaman komplek perkantoran Sabang Merah, Jumat (5/1)---Kiram Akbar

eQuator.co.id – Sanggau-RK. Pendaftaran Cabup dan Cawabup Sanggau tinggal menghitung hari. Berdasarkan jadwal akan dibuka pada 8-10  Januari. Pengaman terhadap calon kepala daerah itu pun menjadi prioritas kepolisian. Pengawalan pun diberikan kepada para calon sejak mendaftar ke KPU.

“Satu calon kita siapkan masing-masing empat orang. Satu pasang berarti delapan orang,” kata Kapolres Sanggau, Rachmat Kurniawan kepada wartawan ditemui usai apel Mantap Praja Kapuas 2018, sebagai persaiapan pengamanan Pilkada 2018, di halaman Sabang Merah, Jumat (5/1).

Aspek kemanan menjadi yang paling utama dalam pemilihan kepala daerah. Tak heran, jika nanti akan ada penambahan personel, baik dari TNI maupun Polda. Hanya saja jumlahnya belum bisa dipastikan.

“Mengingat jumlah TPS yang belum tetap, karena masih dalam penghitungan dari KPU. Kalau sudah tetap kita akan rencanakan penambahan-penambahannya. Yang kita kerahkan untuk Polrinya 500 orang, sedangkan untuk TNI kita akan koordinasikan dulu,” bebernya.

Ia juga mengungkapkan beberapa kecamatan yang dianggap rawan seperti Jangkang, Meliau, Toba dan beberapa wilayah-wilayah yang sulit dijangkau dan jauh untuk distribusi logistik Pemilu.

“Untuk moda-moda transportasi sudah kita musyawarahkan ke KPU. Disebut rawan karena jangkauan yang jauh dan informasi dari intelijen,” ungkap Kapolres.

Tapi secara umum, setiap kecamatan tetap ada TPS-TPS yang dinilai rawan. Untuk itu, aparat sudah menetapkan pola pengamanan yang dibagi tiga, yaitu; aman, rawan, dan sangat rawan. “Untuk pola aman, dua TPS dijaga dua polisi, pola rawan, satu TPS dua polri. Kalau sangat rawan kita pertebal dengan TNI. Pengamanan ini sampai proses pasca pelantikan,” pungkasnya.

Bupati Sanggau, Poulus Hadi menegaskan, Pilkada Sanggau harus aman. Dengan digelarnya apel Mantap Praja 2018, diharapkan semakin meyakinkan masyarakat, bahwa pemerintah dan aparat keamanan serius untuk menjadikan Pilkada 2018 damai.

“Dan ini mudah-mudahan menjadi titik awal bagaimana kita meyakinkan masyarakat, bahwa kita serius untuk damai.

Sementara soal kesiapan pemerintah, terutama perekaman E-KTP, orang nomor satu di Kabupaten Sanggau itu mengatakan Disdukcapi sudah berupaya maksimal. Ia berharap pada hari H pemungutan suara nanti, jumlah warga yang sudah merekam sudah sesuai yang diharapkan.

“Itu sudah setahun ini sudah kita sampaikan kepada seluruh masyarakat Sanggau untuk segera memfinalkan KTP-nya masing-masing. Tapi dari kita sendiri jemput bola. Dari Disdukcapil datang ke wilayah-wilayah yang memang masih cukup banyak yang KTP nya yang belum, sehingga kita dorong kesana,” ujarnya.

Sebelumnya, ia mengakui jumlah yang belum melakukan perekaman masih cukup banyak, mencapi sekitar 100 ribu orang. “Tapi (sekarang) saya sudah cek di beberapa kecamatan, sebenarnya sudah tidak banyak lagi (yang belum perekaman). Memang masyarakat berharap, begitu rekaman langsung dapat (KTP). Tapi ini kan berproses ke pusat secara online,” kata dia.

Namun bagi masyarakat yang telah melakukan perekaman, diimbau tak perlu khawatif. Meski belum mendapatkan fisik E-KTP, mereka sudah boleh memiliki KPT sementara. “Saya juga meminta Disdukcapil, ini masih ada rentang waktu beberapa bulan lagi, itu harus segera memastikan, masyarakat Sanggau sudah memiliki KK dan KTP,” tegasnya.

 

Laporan: Kiram Akbar