Pontianak Berjepin Diikuti 2.460 Peserta

Perkenalkan Budaya Melayu di Harjad Pontianak

Para peserta Pontianak Berjepin melakukan latihan
LATIHAN. Para peserta Pontianak Berjepin melakukan latihan bersama untuk memeriahkan Harjad Kota Pontianak ke-246. HUMAS FOR RAKYAT KALBAR

eQuator.co.idPontianak-RK. Hari Jadi (Harjad) Kota Pontianak 23 Oktober mendatang dipastikan lebih meriah dari tahun sebelumnya. Usai upacara langsung diisi dengan acara menari jepin bersama.

Sebanyak 2.460 orang siap menyemarakkan Harjad Kota Pontianak ke-246 bertajuk ‘Pontianak Berjepin’. Para penarinya melibatkan pegawai instansi pemerintahan serta masyarakat.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Pontianak, Rendrayani mengatakan, gagasan awal Pontianak Berjepin setelah beberapa kebudayaan Kota Pontianak ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda, yakni saprahan, arakan pengantin dan kain tenun corak insang. Melalui Pontianak Berjepin, salah satu upaya Pemkot mengangkat budaya khas melayu.

“Diperkirakan peserta Pontianak Berjepin sebanyak 2.460 sesuai dengan hari jadi Kota Pontianak ke-246. Sementara ini masyarakat yang sudah mendaftar sebanyak 500-an orang, pelajar 1.000 dan selebihnya akan diramaikan oleh ASN (Aparatur Sipil Negara) Pemkot,” kata Rendrayani, Senin (9/10).

Dia menjelaskan, menyuksesnya tarian jepin massal ini, Dikbud menggandeng sanggar untuk mengaransemen lagu dan gerakan tari. Gerakan jepin ini sengaja diaransemen ulang sedemikian rupa, sehingga memudahkan siapa saja untuk mengikutinya.

“Makanya gerakan jepin yang dikreasikan ini tidak murni gerakan jepin yang sebenarnya. Konsepnya sengaja kita buat sedemikian rupa, sehingga mudah diikuti siapa saja,” ungkap Ririn, sapaan akrab Rendrayani.

Ririn mengatakan, pihaknya menggelar latihan secara rutin demi lancarnya gawean Pontianak Berjepin. Bahkan latihan rutin dilakukan di lima lokasi berbeda.

“Hari Selasa dan Kamis, latihan digelar di halaman Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Jalan A Yani, halaman Kantor Badan Keuangan Daerah dan Halaman Dinas Perhubungan. Kemudian Rabu dan Jumat di halaman Gedung Terpadu Jalan Sutoyo dan halaman Kantor Wali Kota,” sebut dia.

Pontianak Berjepin nantinya akan diiringi lagu yang berjudul ‘Kote Pontianak’. Diperkirakan memakan waktu sekitar 10 menit sesuai dengan durasi lagu yaitu 3,50 menit. Ditambah dengan yel-yel sebelum dimulainya berjepin.

“Ini terbuka untuk umum. Siapa saja silakan bergabung dengan Pontianak Berjepin. Syaratnya hadir ketika upacara dengan pakaian telok belanga dan kain corak insang bagi laki-laki dan baju kurung dan kain corak insang bagi perempuan. Yang penting tepat waktu dan tidak mengganggu jalannya upacara,” tegas Ririn.

Laporan: Maulidi Murni

Editor: Hamka Saptono