PMR Ajak Masyarakat Saling Tolong Menolong

ilustrasi.net

eQuator – KETAPANG-RK. Puluhan pelajar mengikuti Konfrensi Remaja VIII Palang Merah Indonesia (PMI) Ketapang di Kantor Kwarcab Pramuka Ketapangbelum lama ini . Mereka merupakan perwakilan Palang Mereh Remaja (PMR) beberapa sekolah di Ketapang.
Siswi Kelas 11 SMAN 1 Ketapang, Reka Amelia, 16, mengaku memang aktif di PMR sejak SMP hingga SMA. Menurutnya selama aktif di PMR sangat banyak manfaat dirasakannya untuk kepentingan masyarakat.Di antaranya menumbuhkan rasa persaudaraan dan tolong menolong.
“Aktif di PMR kita jadi selalu mengajak masyarakat untuk saling tolong menolong antar sesama,” kata Reka, kemarin.
Ia mencontohkan di antaranya selalu mengajak masyarakat sukarela donor darah. Ia mengaku sering mengajak masyarakat khususnya keluarga untuk donor darah.Begitu juga teman-temanya juga sering diajak untuk donor darah.
Ia mengungkapkan ayah dan ibunya juga rutin donor darah sekitar tiga bulan sekali. Aksi ini untuk mempermudah membantu masyarakat ketika membutuhkan darah. Dirinya sangat prihatin ketika ada orang kesulitan mendapat darah saat membutuhkannya.
“Kalau teman sakit saat di kelas atau upacara yang bergerak menolong pasti PMR. Kalau kepada masyarakat kita ada bakti sosial dan lain sebagainya,”katanya.
Reka menambahkan, khusus dirinya mengikuti PMR manfaatnya memperbanyakteman. Kemudian menjadi dikenal public dan lebih dewasa dalam bersikap. Serta dapat melatih kepercayaan diri dan lain sebagainya.
Staf Bidang PMR Relawan dan Penanggulangan Bencana PMI Kalbar, Lidia Nurvitha mengatakan relawan PMR Ketapang cukup besar. Bahkan jumlahnya nomor urut dua setelah Kota Pontianak se Kalbar.
“Secara umum kita menuju ke arah lebih baik dari tahun sebelumnya. Hampir semua kabupaten dan kota se Kalbar sudah ada relawan PMR, kalau dahulu belum. Hanya memang ada beberapa kepengurusan di kabupaten lain yang stagnan,” katanya.
Ia menjelaskan relawan PMI seperti PMR ada di sekolah-sekolah, perguruan tinggi dan masyarakat umum. Menurutnya relawan PMR mayoritas pelajar diharapkan nantinya tetap menjadi relawan PMI dan mengikuti kegiatan seperti donor darah.
“Di Ketapang ini ada PMR Mulai di Sekolah Dasar, PMR Madya di SMP dan PMR Wira di SMA. Tapi kan pelajar ini belum bisa donor darah. Harapan kita setelah mereka dewasa tetap menjadi relawan PMI yang rutin ikut sukarelamendonorkan darahnya,” ujarnya.
Ketua PMI Ketapang, Pitriyadi mengatakan para relawan ditanamkan rasa persaudaraan. Semua relawan ditekankan tidak melihat latar belakang siapa pun. Relawan antara satu sama lainnya harus menganggap sama seperti saudara.
“Kita tanamkan kepada para relawan. Mereka tidak boleh melihat perbedaaan dan latar belakang satu sama lainnya. Termasuk tidak membeda-bedakan asal sekolah di mana,” katanya.

Menanamkan rasa persaudaraan ini menurutnya sangat penting. Agar relawan mau membantu semua orang yang dalam kesulitan tanpa melihat apapaun.. “Ketika mereka menganggap semua saudara tentu hatinya tergerak untuk membantu,” ucapnya.
Ia berharap semakin banyak relawan di Ketapang banyak pula orang yang bisa dibantu. Di antaranya seperti menyediakan stok darah khususnya di Ketapang. “Semoga saja kekurangan darah di Ketapang bisa teratasi,” pungkasnya. (Jay)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.