Pak Jokowi, Tolong Keluarkan NIP Kami

Koordinator CPNS 2010. Nurhadiansyah. CPNS 2010 FOR RAKYAT KALBAR

eQuator.co.id – Pekan depan 2016 berakhir. Menandakan panjang masa tunggu Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kubu Raya menantikan dikeluarkannya Surat Keputusan (SK) dan Nomor Induk Pegawai (NIP) sejak tahun 2010 dan 2012 silam.

Sebagai warga negara yang baik, khususnya CPNS yang dinyatakan lulus seleksi tahun 2010 telah melakukan upaya hukum dari tingkat daerah hingga pusat. Bahkan yang terakhir sudah dikeluarkan surat dari PTUN Pontianak, terkait permintaan fatwa atau pendapat terkait pengangkatan CPNS Pemkab Kubu Raya tahun 2010, tanggal 31 Oktober 2016 yang ditujukan kepada Menteri PAN RB RI. Namun hingga saat ini 215 CPNS itu belum juga mendapatkan titik terang, SK dan NIP mereka belum dikeluarkan pemerintah.

“Kita CPNS 2010 yang jumlahnya 215 orang menaruh harapan besar dengan momen kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama rombongan ke Kalbar, khususnya ke Kubu Raya, bisa melihat dan menyelesaikan permasalahan CPNS 2010 dan 2012 ini. Sudah enam tahun nasib kami tidak ada kejelasan. Padahal hasil koordinasi dan pertemuan terakhir dengan perwakilan Kemenpan RB di Jakarta, sudah tidak ada masalah,” ungkap Nurhadiansyah, Koordinator CPNS 2010 kemarin.

Dia menginginkan, kehadiran Presiden RI, Jokowi bersama rombongan yang akan melaksankan kunjungan kerja ke Kabupaten Kubu Raya hari ini, Rabu (21/12) diharapkan mampu menjawab kegelisahan ratusan CPNS tersebut. “Kita sudah dua kali pemberkasan. Terakhir awal tahun ini, namun angin segar yang sempat berhembus tak juga menjawab apa yang kami tunggu. Bertahun-tahun kami bersabar, tentu kami ingin agar tahun 2017 penantian kami sudah berakhir,” tutur Nurhadiansyah.

Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kubu Raya, Kusyadi mengatakan, pihaknya telah berupaya mengusulkan pengangkatan para CPNS. Bahkan dalam waktu dekat telah menyiapkan surat untuk dikirimkan ke Menpan, agar sesegera mungkin menindaklanjuti pengangkatan CPNS 2010 dan 2012.

“Kita lagi siapkan suratnya ke Menpan. Sudah kita naikkan ke bupati, agar ditandangani. Surat itu untuk kita minta Menpan menindaklanjuti putusan MA (Mahkamah Agung) agar melakukan pengangkatan,” ujar Kusyadi di kantornya, Jumat (11/11) lalu.

Peserta CPNS tahun 2010 dan 2012 kerap menanyakan persoalan pengangkatannya. Sebab sudah sekian lama mereka menunggu kepastian. Meski sudah ada putusan MA, tapi tak kunjung ada kepastian. “Rianciannya saya kurang hafal berapa jumlahnya. CPNS tahun 2010 sekitar 215 orang. Kita sebenarnya turut prihatin, makanya kami perjuangkan nasib mereka. Dengan menyiapkan surat, untuk tindaklanjut putusan MA,” katanya.

Menurut Kusyadi, seluruh CPNS dari tahun 2010 dan 2012 telah menunggu lama untuk pelaksanaan pengangkatan. Bahkan kepastian apakah status mereka dibatalkan atau tidak, belum pernah didapatkan.

“Sering mereka datang ke BKD menanyakan kepastian pengangkatan, tapi kami tidak bisa berbuat apa-apa selain menunggu dari Menpan. Makanya sekarang kami kirim surat ke Menpan. Peserta ini pernah juga ada yang mendatangi langsung Menpan. Tapi belum ada jawaban untuk kepastian pengangkatan,” jelas Kusyadi.

 

Laporan: Syamsul Arifin

Editor: Hamka Saptono