Operasi Patuh Kapuas 2016, Korban Laka Tewas Rata-rata Usia Produktif

Ilustrasi.NET

eQuator.co.id – Pontianak-RK. Jajaran kepolisian telah menyelesaikan Operasi Patuh Kapuas 2016. Data-data telah dikumpulkan dan diolah. Polresta Pontianak melansir hasil kegiatan Operasi Patuh Kapuas 2016, Minggu (29/5) sore.

Hasilnya disajikan dalam empat kelompok data. Mulai dari perkara penegakan hukum, kecelakaan lalu-lintas, kegiatan-kegiatan preemtif dan preventif.

Kegiatan penegakkan hukum secara keseluruhan berjumlah 1.406 perkara. Dari pelanggaran sebanyak itu, 1.151 merupakan perkara tilang, sisanya catatan terguran. Angka pelanggaran ini naik sebanyak 189 perkara atau sebesar 15 persen dibanding kegiatan serupa tahun 2015.

Perihal kedua yang menjadi perhatian pada Operasi Patuh Kapuas 2016, kejadian kecelakaan lalu-lintas (Laka). Jumlah kecelakaan naik dua perkara, lebih banyak dibanding dengan gelar operasi tahun 2015. Perhitungan kerugian materil akibat kecelakaan lalu-lintas menurun, dari  Rp32.850.000  di 2015 menjadi Rp12.600.000 pada tahun ini. Turun sebanyak Rp20.250.000 atau sebesar 61,64 persen. Namun bila dilihat persentase pada jenis kecelakaannya, terdapat peningkatan yang cukup tinggi. Jumlah korban meninggal dunia naik sebesar 50 persen, korban luka berat naik 33,33 persen dan korban luka ringan naik sebesar 44,44 persen.

“Korban Laka paling banyak berusia antara 20 sampai 30 tahun. Sayang sekali, mereka masih produktif,” kata AKBP Iwan Imam Susilo, Kapolresta Pontianak.

Iwan menceritakan hasil pengamatannya terhadap kejadian kecelakaan, saat mengendarai kendaraan bermotor. “Pernah ada Laka tunggal, keluar dari gang dengan kecepatan tinggi, langsung menghantam trotoar,” kata Iwan. “Padahal, Pontianak itu memiliki jalan raya yang cukup lebar. Seringnya Laka, karena pengendara kurang hati-hati saat berkendara,” ungkapnya.

Polresta berencana menggiatkan upaya antisipasi dan edukasi kepada masyarakat, tentang tertib berlalu-lintas. Kegiatan-kegiatan tersebut berupa sosialisasi ke sekolah-sekolah, kampus-kampus dan instansi pemerintahan maupun swasta di Kota Pontianak dan sekitarnya. Selain itu, Polresta akan memasang spanduk imbauan di kawasan rawan Laka, serta menambah jumlah rambu-rambu lalu-lintas di jalan raya.

Polresta Pontianak gencar melakukan kegiatan preemtif dan preventif selama berlangsungnya Operasi Patuh Kapuas 2016. Kegiatan preemtif berupa penyuluhan dan penerangan kepada masyarakat yang ditingkatkan hingga tiga kali lipat lebih banyak, dibanding operasi serupa tahun lalu. Kegiatan penyebaran dan pemasangan leaflet atau spanduk serta sticker diperbanyak hingga 437 kegiatan. Polresta meningkatkan program terkait keamanan dan keselamatan berlalu-lintas hingga lebih dari 50 persen.

Sedangkan kegiatan preventif, berupa patroli lalu-lintas, Polresta hanya menaikkan sebanyak 16 persen. Fokus kegiatan preventif Operasi Patuh Kapuas tahun ini pada pengaturan dan penjagaan lalu lintas, dari 78 kegiatan menjadi 821 kegiatan atau ditingkatkan hingga sembilan kali lipat. Polresta juga menaikkan upaya pengawalan lalu-lintas dua kali lipat dibanding operasi serupa tahun lalu.

Kapolresta menyampaikan himbauan kepada masyarakat agar selalu menggunakan helm dan berhati-hati saat berkendara. “Waspadalah! Patuhi aturan dan rambu lalu-lintas yang ada,” tegas Iwan. (epy)