Nasi Goreng Fatimah Kantongi Omzet Puluhan Juta per Bulan

Afif Pudin/Pengelola Cabang Nasi Goreng Fatimah

eQuator.co.id – Tak lama setelah menamatkan pendidikan di Madrasah Aliyah Darun Nasyi’in, Afif Pudin diajak kakaknya yang kebetulan kala itu bekerja di rumah makan nasi goreng Siti Fatimah di Jalan Gusti Situt Mahmud untuk membuka cabang usaha ini.

Afif Pudin, pria kelahiran Kota Pontianak, 23 Oktober 1994 ini mengaku sama sekali tak memiliki pengalaman dalam berbisnis. Namun dirinya mempunyai semangat dan kerja keras.

Tanpa berpikir panjang, pria yang pernah aktif di Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) 2012-2013 ini langsung mengamini. Hingga kini usaha yang dikelolanya sudah berjalan tiga tahun.

Dari ketekunannya belajar, berusaha dan sabar, aktivis Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi (HIPMI PT) ini kini mampu menghasilkan omzet puluhan juta rupiah. Seperti apa usaha yang dijalani Afif. Berikut wawancara selengkapnya bersama Rakyat Kalbar;

+Kapan dan di mana tepatnya lokasi cabang nasi goreng Siti Fatimah ini?

-Alamatnya di Jalan Gusti Situt Mahmud. Dijalankan Agustus 2014. Kami buka dari pukul 13.00 hingga 24.00.

+Seperti apa awalnya kerjasama cabang Anda ini dengan rumah makan Siti Fatimah?

-Awal terjadi kerjasama ini, dikarenakan kakak saya pernah bekerja di nasi goreng Siti Fatimah. Saya terjun ke dunia usaha ini sejak Juni 2014. Kala itu saya diajak kakak untuk membuka nasi goreng Siti Fatimah.

Saat itu, saya masih tidak punya pengalaman membuka usaha, tetapi terus berusaha dan sabar untuk menjalankan usaha ini.

+Selain nasi goreng yang menjadi menu andalan, apakah ada varian menu kuliner lain yang Anda sajikan?

-Tidak ada menu yang lain, akan tetapi varian kuliner tambahan ada. Seperti telur goreng, hati ayam dan telur kuning.

+Kalau boleh tahu berapa rata-rata omzet per bulan yang Anda hasilkan dari usaha ini?

-Omzet yang dihasilkan per bulan dari usaha nasi goreng Fatimah ini Rp22.200.000.

+Selain datang dan makan di tempat, apakah cabang Anda ini menyediakan jasa pesan antaruntuk konsumen?

-Kalau jasa pesan antarbelum ada.

+Selama menjalani usaha ini. Apa kira-kira yang sering menjadi kendala?

-Kendala yang sering dihadapi persaingan usaha dan Sumber Daya Manusia (SDM). Untuk karyawan sekarang sudah ada tiga orang.

+Selama proses, mungkin sejak dari awal merintis hingga sekarang, apakah Anda pernah gagal?

-Alhamdulillah belum pernah gagal.

+Setelah menjalani usaha ini. Apakah Anda punya cita-cita untuk membuka usaha lain? Atau tetap fokus untuk mengembangkan usaha yang sudah ada?

-Sementara ini masih memfokuskan ke usaha yang sudah saya jalani. Rencana ke depan akan saya sediakan jasa pesan antarvia telepon dan sosial media serta menyediakan menu tambahan lainnya.

Reporter: Fikri Akbar

Redaktur: Andry Soe