Ketika Garuda Bakal Tampil Tanpa Beban

Leg Kedua Piala AFF 2016 di Rajamangala Bangkok

TAK MAU MENGUPING. Kiatisuk Senamuang (kanan), pelatih Timnas Thailand menutup telinganya saat pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl menjawab pertanyaan wartawan soal strategi permainan. “Saya tidak bisa menjawab pertanyaan Anda, apakah saya akan bermain bertahan atau tidak, karena Kiatisuk akan mendengar jawaban saya,” ujar Riedl saat konferensi pers jelang Final AFF 2016 di Hotel Emerald Bangkok, Jumat (16/12). Angger Bondan-Jawa Pos

eQuator.co.id – BangkokRK. Penantian panjang publik Indonesia akan sebuah prestasi dari lapangan sepak bola di pentas internasional, ditentukan malam nanti. Boaz Solossa dan kawan-kawan hanya butuh  hasil imbang untuk membawa pulang gelar Piala AFF 2016 ketika melawan tuan rumah Thailand di Rajamangala National Stadium, Bangkok. (Tayangan langsung RCTI Pukul 19.00 Wib)

Dalam partai pamuncak itu, beban Indonesia memang tidak begitu berat setelah di first leg yang berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor, 14 Desember lalu, skuad Garuda berhasil menang tipis dengan skor 2-1 atas Gajah Putih. Pelatih Timnas, Alfred Riedl pun mengakui, bahwa punggawanya nothing to lose menyambut laga malam nanti.

“Sejak dari leg pertama, saya sudah melihat bahwa kami tidak memiliki tekanan apa-apa untuk pertandingan final ini. Justru, tekanan itu ada pada Thailand,” kata Riedl dalam press converence di Emerald Bangkok Hotel, siang kemarin (16/12). “Mengapa bisa begitu, karena bagi kami, bisa lolos sampai ke final saja sudah melampaui ekspektasi kami selama ini,” tambahnya.

Pernyataan Riedl tersebut tidak hanya sekedar ucapan, melainkan juga ekspresinya selama jumpa pers berlangsung. Dia juga lebih banyak melempar senyum dan terlihat lebih rileks dibandingkan pelatih tuan rumah, Kiatisuk Senamuang. Riedl juga beberapa kali melempar joke segar yang membuat para awak media tertawa.

Kendati begitu, pria asal Austria ini menegaskan bahwa, meski berstatus underdog, bukan berarti mereka tidak akan bermain fight untuk memenangkan gelar yang tidak pernah dirasakan oleh publik sepak bola tanah air selama 25 tahun terakhir itu. Justru sebaliknya, dia akan menginstruksikan semua pemain lebih fight dibandingkan leg  pertama lalu.

Apalagi, lanjut Riedl, kecuali Andik Vermansah yang mengalami cedera pada leg pertama lalu, semua penggawa besutannya bisa dimainkan. Meski begitu, jadwal recovery yang hanya berjarak dua hari dari first leg, tidak menapikan Riedl untuk menilai bahwa pertandingan malam nanti akan berat bagi kedua tim.

Sementara itu, sudah tertinggal agregat satu gol membuat tuan rumah enggan mengambil resiko. Target mengejar ketertinggalan itu juga terlihat dari ofisial training di Stadion Rajamangala, Bangkok, tadi malam, Timnas Thailand terlihat sangat serius. Pemandangan itu berbanding terbalik dengan yang mereka tunjukan di Pakansari tiga hari lalu.

“Target utama kami adalah memenangkan laga besok (hari ini, Red). Karena tujuan kami adalah menjuarai turnamen ini. Kondisi pemain kami juga siap untuk mengejar target itu,” kata Kiatisuk Senamuang, pelatih Thailand. “Besok akan menjadi pertandingan yang menarik, karena Indonesia juga punya harapan yang sama,” tandasnya.

Dalam pertandingan nanti, bila Indonesia membutuhkan hasil imbang untuk berada di podium juara, Thailand membutuhkan kemenangan 1- 0 untuk bisa memperpanjang koleksi gelar mereka di Piala AFF. Sejauh ini, Thailand sudah empat kali membawa pulang trofi turnamen sepak bola paling akbar di kawasan Asia Tenggara itu.

PERKIRAAN PEMAIN

Thailand (3-4-1-2): 1-KawinThamasatchanan (pg), 16-P.Chutong, 17-T.Kesarat, 5-A.Promrak; 3-T. Bunathan, 21- P Anan, 6 – S Yooyen, 19 – P Chutong; 18- C. Songkrasin; 9- S. Chatthong, Teerasil Dangda (c). Pelatih : K. Senamuang. Jersey  : Biru – Biru

Indonesia (4-2-3-1): 1-Kurnia Meiga (pg), 3-M Abduh Lestaluhu, 16-Hansamu Yama, 16-Fachruddin Wahyudi, 4-Benny Wahyudi; 25-Manahati Lestusen, 19 – Bayu Pradana: 14-Rizky Pora, 8-Stefano Lilipaly, 10-Zulham Zamrun; 7- Boaz Solossa (c). Pelatih: Alfred Riedl . Jersey : Merah-Merah

Wasit : Mohammed Abdullah Hassan Mohamed (United Arab Emitrates)

PSSI FASILITASI KELUARGA PEMAIN KE BANGKOK

Di sisi lain, semangat Boaz Solossa dan kawan-kawan bakal berlipat ganda ketika menghadapi tuan rumah Thailand, malam nanti. Sebab, di atas tribun stadion Rajamangala, Bangkok, Thailand, akan hadir sejumlah keluarga pemain yang memberikan dukungan secara langsung. Kedatangan kerabat pemain itu, difasilitasi langsung oleh PSSI.

“Sebenarnya kami ingin membuat kejutan bagi para pemain dengan mendatangkan keluarga mereka tanpa pemain tahu. Tapi, sudah tidak bisa jadi kejutan lagi, karena ada keluarga mereka sudah melapor lebih dulu ke pemain,” kata Iwan Budianto, Chief de Mission Timnas Indonesia di Bangkok, kemarin (16/12).

Menurut dia, sampai tadi malam, sudah ada 33 kerabat pemain yang sudah terdaftar untuk datang ke Bangkok dengan penerbangan pagi nanti. Pihak keluarga pemain yang tidak memiliki paspor, akan segera diberesi oleh pihak PSSI di Jakarta. Dengan syarat, membawa Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga.

Meski begitu, dari data yang diterima oleh Jawa Pos, total ada 64 dari keluarga pemain yang masuk dalam daftar keberangkatan ke Bangkok tersebut. Mereka akan bergabung dengan rombongan Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi yang berjumlah 20 orang.

“Biar pemain  bisa lebih bersemangat di final nanti,” tegas Iwan.

Meski begitu, tidak semua kerabat pemain yang bersedia memenuhi undangan PSSI tersebut. Suryani, istri dari Bayu Pradana adalah salah satunya. Usia kehamilan yang sudah mendekati waktu melahirkan adalah salah satu alasan.

“Kasihan junior, karena akan cape kalau perjalanan jauh. Apalagi perut sudah besar. Biar Mas Bayu fokus saja untuk pertandingan,” ucapnya.

Selain itu, kiper utama Timnas, Kurnia Meiga mengatakan bahwa, dia sudah mendengar program PSSI tersebut. Tapi, dia tidak mengizinkan istrinya, Azizah untuk berangkat ke Bangkok. Sebab, rencana tersebut tergolong sangat mendadak.

“Biar saja saya yang berjuang di sini. Doa keluarga sudah menjadi suport yang sangat besar,” tutur Meiga.

Program pemberangkatan keluarga pemain itu, disambut baik oleh Okie Agustina Sofyan, istri dari Gunawan Dwi Cahyo serta Risma, pacar Lerby Eliandry yang sudah lebih dulu tiba di Bangkok, dua hari lalu. “Kami sangat senang karena banyak keluarga pemain yang bisa memberikan dukungan secara langsung. Karena awalnya, kami mikir hanya kami berdua,” kata Okie. (Jawa Pos/JPG)