Kemeriahan Pekan Gawai Dayak XXXI

Ratusan masyarakat Dayak yang mengenakan pakaian tradisional pawai keliling Kota Pontianak, sebagai tanda dimulainya PGD ke XXXI, Jumat (20/5)-OCSYA ADE CP

eQuator.co.id – Masyarakat Dayak di Kalbar mempunyai upacara atau pesta tahunan sebagai ucapan terima kasih kepada sang Pencipta (Jubata) atas panen padi yang berlimpah.

Upacara tahunan itu juga dapat melambangkan persatuan, aspirasi identitas kemakmuran serta memperkenalkan bahwa masyarakat Dayak memilki andil dalam mempersatukan bangsa Indonesia.

Perhelatan upacara itu disebut dengan Pekan Gawai Dayak (PGD) dan dikemas dengan beragam rangkaian kegiatan budaya dan kesenian tradisional. Pada 2016 ini, PGD ke XXXI sukses digelar selama satu pekan di Rumah Radakng, Jalan Sutan Syahrir, Kecamatan Pontianak Kota.

Beragam atraksi disuguhkan dalam pembukaan 20 Mei hingga malam penutupan 27 Mei. Kegiatan diawali dengan karnaval keliling Kota Pontianak. Puluhan kendaraan hias dan ratusan masyarakat yang mengenakan pakaian tradisional turut memeriahkannya.

Selain itu, juga dimeriahkan dengan pameran kerajinan tradisional dan kuliner, fashion show, kontes Bujang Dare, tarian dan berbagai perlombaan serta permainan rakyat. Di antaranya, lomba menyumpit, pangkak gasing, seni lukis tato, lomba tangkap babi, pahat patung dari bahan kayu, melukis perisai, lukis kanvas, menganyam manik, dan seni lukis tato.

Fotografer dan Narasi: Ocsya Ade CP