Dihadang Macet 1 KM, Cornelis Jalan Kaki

Jalan Nasional di Lintas Semuhun-Bengkayang Hancur

JALAN KAKI. Gubernur Kalbar Cornelis berjalan kaki meninjau titik jalan negara yang rusak di Dusun Semuhun, Desa Dharma Bakti, Kecamatan Teriak, Kabupaten Bengkayang, Jumat (15/12). Kurnadi-RK

eQuator.co.idBengkayang. RK. Dihadang kemacetan hampir 1 kilometer, Gubernur Kalbar Cornelis terpaksa harus berjalan kaki saat akan menghadiri peresmian STIM Shanti Buana di Bengkayang, Jumat (15/12). Pasalnya, di jalan negara Lintas Semuhun, Desa Dharma Bakti, Kecamatan Teriak yang kondisinya rusak berat ada truk amblas.

Keluar dari kendaraannya, Cornelis berjalan kaki sembari meninjau titik jalan yang rusak tersebut. Dia lantas memerintahkan ajudannya untuk menelpon Kepala Dinas PUPR Kalbar Bride Suryanus Alorante agar segera menghubungi Kepala Balai Jalan dan Jembatan wilayah Kalimantan yang berada di Banjarmasin. Cornelis minta agar jalan nasional tersebut segera diperbaiki. “Segera telpon Kepala Dinas PU  agar hubungi Kepala Balai (Jalan dan Jembatan) untuk secepatnya memperbaiki jalan ini, jangan hanya enak-enak tidur,” tegas Cornelis.

Cornelis meradang bukan tanpa alasan. Karena ketika jalan negara rusak di Kalbar yang menjadi sasaran Gubernur dan Bupati. Padahal yang punya kewenangan adalah pemerintah pusat.

Tidak hanya itu, sesampai di Mess Pemda Bengkayang, Cornelis langsung rapat terbatas dengan Bupati dan Wakil Bupati Bengkayang, Kepala Dinas PUPR Kalbar, Kepala Bapeda Kalbar dan beberapa instansi terkait untuk menindaklanjuti temuan di lapangan, menyurati Kementerian Pekerjaan Umum. “Segera konsepkan surat ke kementerian PU, nanti Senin saya teken, dan tolong dokumentasi titik-titik yang rusak lampirkan,” intruksi Cornelis kepada Kepala Dinas PUPR dalam rapat terbatas.

Menurutnya, jalan tersebut sejak dua tahun lalu sudah berstatus jalan negara dan baru dilebarkan sampai Anjungan. Ruas jalan ini juga menjadi salah satu akses menuju perbatasan Jagoi Babang Kabupaten Bengkayang.

 

Laporan: Kurnadi

Editor: Arman Hairiadi