DAU Mesti Mempertimbangkan Variabel Cost Social

Pemkot Menanggung Beban Sosial Urbanisasi

PEMIMPIN KOTA. Wali Kota Pontianak Sutarmidji berfoto bersama Wali Kota se Kalimantan dikegiatan Raker Muskomwil V Regional Kalimantan Apeksi, Senin (24/10) di Hotel Mercure. Humas Pemkot for RK

eQuator.co.id – Pontianak-RK. Setiap kota menanggung beban sosial dari segala aspek, khususnya terkait persoalan urbanisasi. Atas dasar itulah, Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) V Regional Kalimantan merekomendasikan agar Dana Alokasi Umum (DAU) yang diterima Pemerintah Kota mesti mempertimbangkan variabel cost social.

Wali Kota Pontianak H Sutarmidji SH MHum menilai item variabel cost social penting untuk dipertimbangkan.

“Kota sebagai pusat dari segalanya, urbanisasi di sini, orang mau cari kerja di sini dan persoalan sosial lainnya,” katanya saat Rapat Kerja (Raker) Musyawarah Komisariat Wilayah (Muskomwil) V Regional Kalimantan Apeksi di Hotel Mercure, Senin (24/10) kemarin.

Selain variabel cost social, dalam Raker tersebut juga disepakati soal penyerapan anggaran. Sembilan Wali Kota se Kalimantan menggangap perlu adanya pengaturan yang jelas oleh pemerintah pusat untuk memperbolehkan Pemkot menganggarkan proyek multiyears pada perubahan anggaran. Asalkan, Pemkot dapat memastikan tercukupinya dana yang akan dianggarkan.

“Alasannya, dengan proyek multiyears itu lebih menguntungkan bagi Pemkot, sebab harga satuan pada tahun anggaran berjalan dan tahun mendatang selisihnya antara 10 hingga 20 persen. Tapi dengan payung hukum yang jelas,” jelasnya seraya berharap berbagai rekomendasi yang dihasilkan dari Raker Muskomwil V bisa menjawab beberapa permasalahan dalam tata kelola Pemkot.

Laporan: Fikri Akbar

Editor: Arman Hairiadi